Langsung ke konten utama

Nama : Ai Sara Nurhasanah

NIM : 7000076806

Prodi : Pendidikan Geografi


01.03.d.3-T5-2 Mulai Dari Diri - Pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif



LEMBAR KERJA 1


1.      Sebelum melaksanakan pembelajaran dan asesmen, mengapa guru perlu mencermati dan memilih capaian pembelajaran sesuai dengan jenjang sekolah dimana guru mengajar?

Guru perlu mencermati dan memilih capaian pembelajaran agar mampu mengintegrasikan semua aspek perkembangan anak dengan penekanan pada kesejahteraannya. Dengan begitu, guru akan memberikan arah yang sesuai dengan usia perkembangan anak (nilai agama, fisik-motorik, emosional, bahasa, dan kognitif) agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya. Capaian Pembelajaran ditulis dalam bentuk paragraf, sehingga keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi umum terlihat jelas dan utuh sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam pembelajaran dan menggambarkan apa yang akan dicapai peserta didik di akhir pembelajaran. Hal ini secara tidak langsung juga akan memudahkan guru mengajar pada level yang seharusnya (teaching at the right level). Hal ini tentunya impian setiap guru untuk dapat mengajar anak sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Impian anak pula memperoleh layanan pendidikan sesuai haknya.

 

2.      Apakah yang Anda pahami tentang pembelajaran, dan assessment yang efektif dan keterkaitan antara keduanya?

Pembelajaran merupakan upaya dalam mengorganisasikan lingkungan pendidikan untuk menciptakan situasi dan kondisi belajar yang nyaman untuk peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Asesmen atau penilaian yang efektif adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar murid dalam mencapai sebuah hasil yang memuaskan dan sesuai dengan harapan. Keterkaitan antara pembelajaran dan asesmen yang efektif adalah pendidik dapat merencanakan pembelajaran dan merancang asesmen yang sesuai dengan


karakteristik peserta didik. Adapun pemanfaatan hasil penilaian proses belajar digunakan untuk:

·           Memantau kemajuan dan mendiagnosis sejauhmana keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

·           Memberi umpan balik yang mendorong peserta didik semakin aktif dalam pembelajaran.

·           Memberi masukan kepada guru untuk memperbaiki skenario pembelajaran selanjutnya supaya pembelajaran cenderung berpusat pada siswa (Learned center).


 3.      Mengapa guru perlu merencanakan pembelajaran dan asesmen yang efektif terlebih dulu sebelum melaksanakan pembelajaran paradigma baru?

Guru perlu merencanakan pembelajaran dan asesmen yang efektif terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran paradigma baru karena dengan melakukan rancangan pembelajaran dan asesmen, guru akan terbantu agar pembelajaran dapat berjalan secara sistematis, memudahkan analisis keberhasilan belajar siswa, memudahkan penyampaian materi, pengatur pola pembelajaran, dan menghemat waktu dan tenaga.

 

4.      Dalam bentuk dokumen apa perencanaan pembelajaran paradigma baru perlu diwujudkan oleh guru?

Perencanaan pembelajaran paradigma baru dapat diwujudkan oleh guru dalam bentuk modul ajar yang didalamnya memuat identitas sekolah capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, Langkah-langkah pembelajaran, model dan media yang digunakan selama pembelajaran juga beserta sistem penilaian dan rubriknya.

 

5.      Mengapa guru perlu juga menyiapkan asesmen (diagnostik, formatif, atau sumatif) sebelum melaksanakan pembelajaran?

Guru perlu menyiapkan berbagai asesmen diagnostik, formatif, atau sumatif sebagai alat ukur peserta didik dan kemampuan yang dimiliki pada setiap peserta didik berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan asesmen yang beragam guna menunjang keberhasilan pembelajaran. Asesmen diagnostic merupakan asesmen yang dilakukan secara spesifik bertujuan untuk mengindentifikasikan kompetensi, kelemahan peserta


didik sehingga pembelajaran dapat dirancang kebutuhan dan kondisi peserta didik. Asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai dengan tujuannya, asesmen formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran. Asesmen sumatif dirancang oleh guru dan digunakan pada pembelajaran akhir, untuk mengukur perkembangan peserta didik dan memandu guru dalam merancang aktivitas pada pembelajaran selanjutnya.

 

6.      Menurut Anda, seperti apa gambaran perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen yang telah Anda buat untuk melaksanakan pembelajaran mikro (micro teaching) berbasis pembelajaran paradigma baru?

Pembelajaran mikro merupakan pendekatan pembelajaran yang disederhanakan menjadi “micro”. Tujuan penyederhanaan tersebut untuk memupuk dan meningkatkan kecakapan keterampilan mengajar (acquierement of skills in teaching). Demikian juga halnya dengan proses pembelajaran mikro, agar dalam proses pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan optimal, diperlukannya langkah – langkah yang sesuai dengan hakikat pembelajaran mikro itu sendiri, meliputi:

1.      Pada proses perencanaan, hal yang saya lakukan adalah melakukan tes diagnostik sebelum memulai pembelajaran. Hal tersebut bertujuan agar saya mengetahui karakteristik peserta didik yang akan saya ajar.

2.      Kemudian pada pelaksanaannya, saya akan memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas masing-masing peserta didik sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik, serta psikologis. Selain itu, metode pembelajaran yang akan saya gunakan juga bervariasi untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensinya, seperti berbasis projek, berbasis masalah, pembelajaran terdiferensiasi, dan berbasis inkuiri.

3.      Pada tahap asesmen, saya akan menggunakan asesmen yang sesuai dengan metode yang digunakan.





























Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM - AKSI NYATA MATA KULIAH PERANCANG DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Aksi Nyata Topik 1 Matkul Pemahaman tentang Peserta didik.dan pembelajarannya